Solidarity International Society
Rincian Kontribusi Money
Cerita GalangDaya
03 Jul 2025
Bayangkan seorang anak harus naik rakit lapuk setiap hari hanya untuk bisa sampai ke sekolah. Seorang ibu hamil menunggu lebih lama karena perahu satu-satunya baru bisa berangkat sore. Seorang petani harus mengeluarkan hingga Rp700.000 hanya untuk mengirim hasil panennya ke pasar terdekat.
Itulah kenyataan yang dialami warga Dusun 01 dan 04 Desa Karanganyar, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat. Sejak puluhan tahun lalu, dua dusun ini terpisah oleh perairan Waduk Saguling. Tanpa jembatan penghubung, mobilitas warga hanya mengandalkan rakit bambu tradisional yang tidak aman, terbatas, dan sangat bergantung pada cuaca dan air waduk.
Padahal, pusat desa—tempat sekolah, kantor desa, puskesmas pembantu, dan pasar—berada di seberang. Jalan darat terlalu jauh, bisa lebih dari 15 km memutar, memakan waktu dan biaya besar.
💔 Anak-anak harus terlambat atau bolos sekolah.
💔 Ibu dan lansia kesulitan mendapatkan pelayanan kesehatan.
💔 Petani dan pedagang kecil dirugikan karena biaya distribusi mahal.
💔 Semua ini bisa dicegah — dengan satu jembatan.
Melalui kampanye ini kami menggalang sumber daya untuk membangun jembatan penghubung sepanjang ±120 meter di atas Waduk Saguling, yang menghubungkan Dusun 01 dan 04 ke pusat Desa Karanganyar.
Detail rencana penggunaan anggaran dapat dilihat pada link berikut: KebutuhanJembatanKaranganyar
Klik 'Kontribusi Sekarang' untuk bantu anak-anak dan warga Karanganyar menyeberang dengan aman setiap hari.
Kontribusi Anda, adalah jalan mereka menuju masa depan.”
#BergerakBersama
Doa Harapan Donatur
Bagikan ke: